
WAJO-Pantau Terkini.co.id.Akibat genangan air yang memutus jalan poros Bone-Sengkang
pada senin,29/05/2017,ternyata berdampak 
juga pada pelajar SMA ,karena  SMA
masih diharuskan naik sekolah pada bulan Ramadhan,dari pantauan media terlihat
beberapa anak sma terlihat memandang banjir dengan tatapan mata penuh harap.
Inilah yang harus dipikirkan pemerintah bagaimana agar  jalan ini tidak  tergenangi lagi air,ini sudah berlangsung
tiap tahun ,tepat memasuki bulan Ramadhan ,salah satu Siswa SMA 4 Ajangale Bone
,Tiara (disamarkan), menuturkan  “kita
rencananya mau ke sekolah di SMA 4 Ajangale Bone,karena kami warga kampiri yang
sekolah di Bone,akibat banjir ini kita tidak bisa ke sekolah,
Lanjut dia,kalau kita mau ke sekolah  harus dua kali pindah kendaraan umum ,jika
menggunakan motor  takut, manalagi
antrian kendaraan, pasti  telatki,lebih
baik memantau  banjir aja,lagian kita juga belum belajar”kata Tiara.
Dari pantauan media,kendaraan yang menyebrang menggunakan
jembatan terapung , harus membayar Rp.10.000,itu dibenarkan oleh  staf pemerintah setempat”karena
masyarakat  membangun jembatan mengeluarkan
biaya mahal  juga ,jadi kita maklumi
aja,kalau harus bayar untuk menutupi biayanya,”kata staf pemerintah
setempat  yang tidak mau namanya
dipublish.(MUHLIS)



0 Komentar