Wajo-Pantau Terkini.co.id.Dengan diiming imingi dapat beasiswa Rp.2.500.000 tiga(3)
orang tua siswa di Desa Simpursia ,Dusun Sareppao di tipu oleh penelpon yang
mengatasanamakan Guru SDN 100 Simpursia
,selasa,22/05/2017,dengan meminta korban memberikan nomor rekening Bank,serta memandu korban ke ATM ,dengan
tujuan akan diberikan nomor registrasi yang akan dicocokkan dengan Dinas
pendidikan,dan diharuskan menekan nomor registrasi tersebut,ternyata korban
tidak sadar bahwa mereka sudah mentransfer
uang kepada pelaku penipuan.
Tiga korban diketahui bernama ,Kartini dengan kerugian
Rp.4.850.000,korban kedua dan ketiga Jumarni dan Risma dengan kerugian Rp.1.250.000.Salah
satu korban yang dikonfirmasi Kartini”kemarin kita ditelpon yang katanya dari pihak sekolah yang mengatasnamakan Pak Wahid dan Firman ,Guru Kelas III SDN 100
Simpursia ,yang komunikasinya melalui
telpon ,anak kami dapat beasiswa ,dan
meminta nomor rekening,dan menuntun kami ke ATM,dengan memberikan nomor
registrasi yang harus kami tekan,ternyata setelah menekan itu nomor, uang di ATM hilang,manalagi itu uang saya
pinjam,kami memohon pihak polisi segerah mengusut ini pelaku,”ucap Kartini dengan muka kesal.
Korban kedua Jumarni
juga angkat bicara ”sebelum kita ditipu ,siswa disuruh meminta nomor
HP orang tuanya masing-masing,itu ada 20 siswa yang sudah memberikan nomor
HP,kepada pihak sekolah,baru
besoknya kita dapat telpon dari
orang yang mengatasnamakan Guru kelas III SDN 100 Simpusia,dan akan diberikan
beasiswa ternyata hal serupa dialami uang di ATM hilang”jelas Jumarni
Sementara Guru Sekolah kelas III Wahid yang dikonfirmasi
juga membenarkan adanya penipuan yang memakai namanya ,untuk menipu orang tua
murid”ini pelaku telah membawa nama saya,seakan akan saya pelakunya,kita dari
pihak sekolah tidak pernah meminta orang tua murid ke ATM dan menyuruh menekan nomor
tertentu dan menelpon langsung orang tua murid,biasanya kita undang langsung ke sekolah jika
ada beasiswa,ini oknum ingin mencoreng nama baik saya”kata Wahid.
Pihak kepala Sekolah Hj.Kartini saat ditemui di ruangannya
juga membenarkan adanya kasus penipuan yang
yang telah merugikan pihak orang tua murid serta telah mencatut dua nama
Guru SDN 100 Simpursia Kecamatan Pammana”tadi sudah datang Kepala Desa Simpursia
untuk membantu kami memberikan penjelasan kepada korban,bahwa ini murni
penipuan oleh oknum tertentu melalu telepon seluler yang sering terjadi,baru
dari pihak sekolah tidak pernah memberikan informasi ada beasiswa yang akan
diberikan,kalaupun ada bantuan tidak pernah kita suruh trasnfer pake ATM,dan
pihak sekolah tidak tau menau ada beasiswa yang mau cair,makanya jangan mudah
percaya informasi melalui telpon jika
terkait sekolah jika bukan kami yang undang dan memberikan langsung
informasinya”jelas Hj.Kartini
(MUHLIS)




0 Komentar