WAJO-Pantau Terkini.co.id.Untuk memastikan keamanan
masyrakat terhadap musibah banjir,dan
bahayanya arus listrik yang ikut terendam
banjir ,seperti tiang listrik dan Instalasi listrik warga,mengingat
sudah menelan korban jiwa akibat tersengat listrik dirumahnyai,tim
terpadu BPBD,TNI,Satpol-PP,LPBI-NU,TRC
,Pusdalops,turun meninjau dua kelurahan di kecamatan tempe,Kelurahan Laelo Dan
Kelurahan Salomenraleng,sabtu,24/06/2017.
Peninjauan ini dipimpin langsung Kepala BPBD Wajo,Drs.H.Alamsyah,M.Si,data
yang masuk di BPBD,sudah 43.000(empat puluh tiga ribu) kepala Keluarga
terendam banjir dari 52(lima puluh dua)Desa dan Kelurahan dari 7(tujuh)kecamatan,menurut
Pusat Pengendalian Operasi(Pusdalops)yang diwakili Ardi”ketinggian air paling
tinggi 4 meter,dan fasilitas negara yang
terendam,seperti sekolah,Kantor kelurahan dan sarana ibadah,”kata Ardi
Sementara Kepala BPBD ,H.Alamsyah juga menghimbau warga yang dikunjungi, agar berhati-hati dengan
listrik mengingat sudah menelan korban jiwa”kepada masyarakat ,saya harapkan
agar berhati-hati terhadap listrik ,jika memungkinkan segerah mengunsi ,karena tadi kita menemukan kabel listrik induk tinggal 5 cm diatas air ,ini sangat
berbahaya,jika tenggelam,ribuan nyawa terancam,itu akan saya koodinasikan dengan PLN agar segerah mematikan
arus listrik khusus di lorong 6 kelurahan Laelo,”jelas H.Alamsyah
Bahkan menurut masyarakat ,sudah melaporkan ke PLN ,namun
pihak PLN beum bertindak untuk memutus arus
listrik, yang sudah berpotensi membahayakan warga,akibatnya ,kemarin nyawa Isulo melayang
,tersengat arus listrik,mudah-mudahan dengan turunnnya tim terpadu ini ,PLN
sudah bertindak cepat(Muhlis)




0 Komentar