Wajo-Pantau Terkini.co.id.Terkait musibah banjir yang
melanda Kabupaten Wajo yang menyebabkan rusaknya beberapa sarana dan prasarana atau fasilitas negara ,seperti jalan ,jembatan
,kantor dan sekolah,bahkan menyebabkan masyarakat mengunsi,atas kesiagaan
bencana, pemerintah mendirikan posko
terpadu di halaman kantor dinas gabungan kabupaten wajo.
Sebagai bentuk perhatian pemkab Wajo atas musibah yang melanda,Bupati
Wajo ,H.Andi Burhanuddin Unru,bersama rombongan ,pada jumat ,30/06/2017,mengunjungi
posko terpadu yang disambut oleh semua petugas piket yang jaga pada hari tu
bersama kepala BPBD ,dengan tujuan untuk melihat sudah sejauh mana banjir melanda
wajo,karena semua data dan peta bencana ada di posko itu.
Usai melihat data dan peta bencana, Bupati melanjutkan peninjauan jalan , yang terputus akibat terjangan banjir di Desa Tua ,Kecamatan Majauleng,terlihat
Kapolres Wajo Dan Dandim 1406 Wajo ,Setda ,Kepala BPBD ,Kepala PU,Kadis
Kesehatan dan Organisasi Perangkat
Daerah(OPD)mendampingi Bupati Wajo
Pada kesempatan itu Bupati bersama rombongan berencana
membangun secepatnya Jalan Limpua Desa Tua yang terputus, untuk segerah dianggarkan
,dan berdasarkan
kesepakatan dengan teknis istansi terkait ,akan dianggarkan
sebesar Rp.650.000.000(Enam ratus lima puluh juta rupiah)dengan menggunakan
APBN,sementara jalan Limpua
menghubungkan Tosora sepanjang 700 meter
yang ikut tenggelam akibat banjir,
akan dikerjakan pada senin,03/07/2017,dengan swakalola anggaran APBD
.
Bupati Menyerukan
segerah membangun sarana jalan yang rusak akibat banjir , agar
memudahkan akses masyarakat ”saya harapkan senin nanti ,jalan Dusun Limpua menghubungkan Tosora sepanjang 700 meter itu segerah dikerjakan ,dengan melibatkan Kodim 1406
Wajo,Polres Wajo dan masyarakat ,itu
sudah ada anggarannya Rp.450.000.000(empat ratus lima puluh juta rupiah)diambil
dari dana tak terduga yang dipangkas
dari APBD
Lanjut dia ,adapun total anggaran
yang dipake untuk semua yang menyangkut tentang bencana tahun ini ,Rp.40.000.000.000(empat
puluh miliar) ,”jelasnya
Sementara Kepala
PU,Haeril Wawo menjelaskan , akan segerah
membangun jalan terputus sesuai seruan Bupati Wajo” kita sudah
koordinasikan dengan BPBD,untuk sama-sama ke Jakarta untuk merelisasikan anggarannya,dan
jalan Limpua –Tosora besok kita sudah turunkan alatnya ,senin nanti kita kerjasama TNI,POLRI dan
Masyarakat,secara gotong royong dengan waktu 7 (tujuh)hari harus selesai dan sudah bisa dilalui masyarakat,”jelas Haeril Wawo
Kapolres Wajo AKBP.Novianto Tursanurohmad, juga mengatakan “kalau
kita mau kerja jalan yang terputus masih lama ,butuh 3(tiga)bulan lagi,tapi
berdasarkan kesepakatan tadi dengan
Pemkab Wajo,sarana jalan dulu yang kita benahi yaitu dusun Limpua menuju Tosora ,rencananya senin kita
mulai kerja,secara gotong royong ,supaya
cepat ,”kata AKBP.Novianto
Untuk sementara masyarakat setempat membangun jembatan darurat,dengan menggunakan bambu ,rencananya pemerintah juga akan memberikan bantuan bambu ,karena jalan dusun Limpua ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk memperlancar perekonomian dari dua kecamatan menuju kota Sengkang(MUHLIS)




0 Komentar