MALILI-Pantau Terkinico.id.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu'mang memuji kondisi
kabupaten luwu timur yang selama ini tetap damai dan menjunjung tinggi
toleransi, meski daerah tersebut dikenal sebagai daerah yang memiliki
masyarakat dengan latar belakang agama, suku dan budaya yang beragam.
Menurutnya, kabupaten luwu timur adalah miniatur indonesia yang ada di
sulawesi selatan dengan beragam suku bangsa namun tetap mengedepankan persatuan
dan keutuhan bangsa.
"luwu timur ini adalah halaman depan sulawesi selatan" ungkap
Agus.
Pujian Agus itu diungkapkannya saat usai melantik pengurus Lembaga
Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Luwu Timur di aula rumah jabatan
Bupati Luwu Timur di Puncak indah, Malili, Jumat (16/06/2017).
Selain melantik pengurus LPTQ Luwu Timur periode 2016-2021 yang diketuai
oleh Amran Syam yang juga ketua DPRD Luwu Timur itu, Agus yang didampingi
Bupati Luwu Timur, H. Muh. Thoriq Husler bersama Wakil Bupati,
Irwan Bacry Syam Juga menyaksikan pelantikan pengurus cabang Muslimat
Nahdlatul
Ulama (NU) kabupaten Luwu Timur periode 2016-2021 oleh Ketua Pengurus Wilayah
Muslimat NU Sulsel, Andi Majdah Agus Arifin Nu'mang.
Kehadiran dua organisasi islam tersebut disambut baik oleh Bupati Luwu Timur, H. Muh. Thoriq Husler. Menurut Husler itulah bukti kebersaman dan
hubungan harmonis antar seluruh elemen masyarakat maupun organisasi keagamaan
dan kemasyarakatan di kabupaten Luwu Timur yang memberikan peran mereka dalam
memajukan daerah tersebut.
Menurut Husler pembangunan secara fisik itu gampang karena dapat diukur.
Tetapi yang jauh lebih penting adalah membangun kualitas manusia. Hal tersebut
membutuhkan peran semua pihak.
Untuk itu kehadiran LPTQ dan Muslimat NU di kabupaten Luwu Timur menjadi
garda terdepan dalam pembangunan kualitas manusia melalui pembenahan
spiritualitas dan pemahaman keagamaan.
"kami menunggu karya nyata dari para pengurus sekalian" kata
Husler.
LPTQ sendiri adalah organisasi dakwah yang mendorong umat islam untuk
senantiasa mengkaji makna alquran dan mengamalkannya dalam keseharian.
Sedangkan Muslimat NU adalah lembaga otonom Nahdlatul Ulama yang fokus pada
peningkatan kualitas dan peran perempuan baik dalam agama, kehidupan sosial
maupun peran mereka dalam pembangunan bangsa.
Husler juga mengingatkan para orang tua jangan sampai melupakan tugas mereka
karena menyerahkan seluruh tugas pendidikan kepada sekolah.
Menurutnya pada titik itulah sinergitas antara organisasi kemasyarakatan
seperti Muslimat NU dan pemerintah harus dapat terwujud.
Penulis:mad/ hms/Suardi
Editor:Muhlis



0 Komentar