LUWU UTARA-Pantau Terkini.co.id.himbauan untuk tidak berlebihan
menyayangi anak yang digaungkan pemkab Luwu Utara, melalui dinas pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak dimaksudkan (DP2PA) untuk menghindarkan anak
dari sifat manja dan tidak mandiri. Hal tersebut diungkapkan sekretaris DP2PA
Lutra, drg. Marhani Katma dalam sambutannya saat menghadiri kampanye anti
pelecehan seksual terhadap anak dan perempuan di hotel remaja masamba, sabtu
(26/08/17) malam.
"berdasarkan
pengamatan, di beberapa daerah salah satunya Luwu utara, cenderung ada
kesalahan pola asuh orang tua kepada anaknya. Kasih sayang yang berlebihan akan
memicu anak cenderung merasa bebas apalagi jika tidak diawasi dengan ketat.
Tidak jarang dari mereka (anak-anak) jadi manja" ungkapnya.
"Penggunaan
android atau media elektronik yang terlalu dibebaskan oleh orang tua juga salah
faktor munculnya kasus pelecehan seksual" ujar mantan direktur RSUD Andi
Djemma tersebut menambahkan.
Sementara
itu, kasat reskrim polres Luwu Utara, AKP tanding menyebut kasus pelecehan
seksual di luwu utara sejauh ini masih didominasi oleh anak dibawah umur.
Polres luwu utara sendiri mencatat ada tiga kasus pelecehan seksual sejak
januari hingga agustus 2017. "80 persen pelakunya anak dibawah umur."
terangnya.
Meski
demikian, AKP tanding menambahkan jika angka tersebut sudah mengalami penurunan
dibanding tahun sebelumnya. "dibanding tahun sebelumnya, tahun ini ada
penurunan. Salah satu faktornya dengan sosialiasi yang terus digalakkan pihak
kepolisian dan pihak terkait lain." imbuhnya.
Sejauh ini
pemerintah luwu utara, khususnya DP2PA terus melakukan pengawasan dan melakukan
upaya pencegahan, agar tak ada lagi kasus pelecehan seksual terhadap anak dan
perempuan. Hal tersebut sekaligus untuk mewujudkab luwu utara sebagai kabupaten
layak anak.(humas Lutra/suardi)
0 Komentar