MALILI-Pantau Terkini.co.id.Program Kesehatan Gratis yang
dicanangkan oleh Pemerintah Luwu Timur merupakan angin segar bagi masyarakat
Luwu Timur, apah lagi program ini merupakan program penyempurnaan dari program
kesehatan sebelumnya yaitu jamkesda.
Dengan
orentasi paripurna artinya diperuntukan bagi seluruh masyarakat Luwu Timur
tanpa terkecuali dengan ketentuan pada pelayanan kelas 3(tiga). Sehingga untuk
mensukseskan program kesejahteraan ini pemda Luwu Timur melakukan MoU dengan
BPJS Kesehatan Kanto cabang(KC) Palopo yang beralamat di Jln. Dr. Sam Ratulangi
Malili, Luwu Timur dengan target 80.000 jiwa.
Permasalahan
kemudian timbul dan menimbulkan 1000 tanya adalah data yang diusulkan oleh
masyarakat melalui Pemerintah Desa kemudian berjenjang direkap oleh bagian
Kesra di masing-masing kecamatan ternyata tidak digunakan sebagai dasar
penginputan akibatnya banyak data yang diusulkan tidak terbit nomor kartu
Indonesia sehat (KIS),sedangkan orang yang telah meninggal dan pindah domisili
yang diterbitkan.
Hal ini
ternyata bukan hanya terjadi di Desa Lakawali namun diseluruh desa dan
kelurahan yang ada di wilayah Luwu Timur. Seperti halnya dari Kecamatan Burau
yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan: "memang betul yang terbit
itu lebih banyak dari yang kami usulkan, yang terbit enam ratus lebih sedangkan
yang kami usulkan hanya berkisar 500-an namun yang jadi masalah yang terbit itu
bukan yang kami usulkan dan banyak nama yang kami tidak ketahui dan ada pula yang
sudah meninggal 3 tahun yang lalu, bayangkan pak yang terbit dari data yang
diusulkan itu hanya ada 200 jiwa" keluhnya.
Liputan:Nasruddin
Editor:Muhlis
0 Komentar