MALILI-Pantau Terkini.co.id.Pemerintah Kabupaten Luwu Timur
menggelar rapat koordinasi (rakor) kepala desa di Aula Sasana Praja, Kantor
Bupati Luwu Timur. Rakor yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa (DPMD) dibuka secara resmi Bupati Luwu Timur H. M.Thorig Husler, Senin
(2/10/2017).
Dalam rakor
tersebut berbagai permasalahan dibahas termasuk metode dan standarisasi harga
dalam penyusunan RAB, Metode dan Pedoman Pemeriksaan/ evaluasi hasil
pelaksanaan kegiatan, serta metode perhitungan pajak dan pungutan lain
terhadap kegiatan desa.
Menurut Plt
Kepala DPMD Kabupaten Luwu Timur Halsen bahwa rakor yang dilaksanakan ini
merupakan salah satu cara menyatukan persepsi agar dalam mengelola keuangan
desa tidak melanggar rambu rambu yang ada, apalagi dana desa tahap 1 yang
bersumber dari transfer pemerintah pusat melalui rekening kas daerah ke
rekening kas desa telah disalurkan 100% kesemua desa sebesar 59 milyar lebih,
olehnya itu dia mengingatkan, perlu dilakukan beberapa hal agar pemanfaatan
dana desa pengelolaannya tetap berazaskan kepada pengelolaan keuangan yang
transparan, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin anggaran.
"Digelarnya
rakor hari ini merupakan momen yang tepat untuk pemerintah kabupaten dan desa
untuk saling sharing sehingga lahir solusi yang selanjutnya menjadi langkah
langkah penyelesaian masalah secara stimulan dan pengelolaan keuangan desa kita
semakin lebih baik demi terciptanya ‘good governance’ (tata kelola yang
baik)" ujar Halsen.
Sementara
Bupati Luwu Timur HM. Thorig Husler ketika memberikan sambutan dalam pembukaan
rapat tersebut menyatakan sehubungan dengan masalah pemerintahan desa saat ini,
sejak terbitnya UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, mulai dari Pemerintah Pusat
sampai ke kabupaten sangat konsen terhadap implementasi pengelolaan keuangan
desa khususnya dana desa.
Menurut
Bupati, saat ini kita telah berada pada triwulan keempat, yang berarti
tahun anggaran 2017 akan berakhir, olehnya itu pemerintah desa harus
dapat melakukan evaluasi yang baik.
"Perhatikan
capaian dan output program dan kegiatan supaya target jumlah yang direncanakan
dapat dicapai sesuai harapan"kata Bupati.
Kemudian
terang bupati, bahwa pelaksanaan kegiatan yang ada di desa harus tetap
disinkronisasikan dengan kabupaten sehingga tidak terjadi tumpang tindih fungsi
dan kewenangan masing masing.
"Harapan
saya para kepala desa untuk tetap selalu koordinasi terkait perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan sehingga target dapat sama sama kita capai"ujarnya.
Dia juga
mengingatkan kepada para kepala desa agar proaktif berdiskusi dengan para
narasumber berkaitan dengan teknis pengelolaan keuangan desa yang diamanatkan
oleh peraturan perundang-undangan.
“Saya
mengimbau kepada seluruh kepala desa agar lebih hati-hati dalam mengelola
keuangan desa, jangan sampai bermasalah dengan penegak hukum,” pesan Husler
menutup sambutannya.
Turut hadir
pada acara pembukaan rakor tersebut Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam,
Inspektur Kabupaten H. Baharuddin dan Kepala KKP Pratama Palopo Mustadir
keduanya hadir sebagai narasumber, serta Kepala KP2KP Malili Arifin.
(ophy/hms/suardi)




0 Komentar