MALILI-Pantau Terkini.co.id.Proyek bronjong Desa Loeha,kecamatan Towuti Kabupaten
Luwu Timur, poros Rante angin, diduga salah penempatan ,yang di tempatkan di
Desa Rante angin, mendapat protes dari Kepala Desa Loeha, namun menurut hasil
konfirmasi awak media ,ke Hamka Tandioga selaku (kades loeha) untuk meredam masalah ,
beliau sudah dijanjikan anggaran untuk tahun 2018 sebesar 3 milyar, oleh salah
satu anggota Dewan,”kata Hamka
Adapun pekerjaan tersebut yang diduga salah tempat, terletak di Desa Rante Angin,juga
menuai sorotan dari berbagai pihak terutama Kades Rante Angin sendiri, seperti
yang dituturkan H. Muchtar Ibrahim ( Kades Rante Angin) kepada media ,bahwa
''kami tidak terima pekerjaan tersebut jika pekerjaan tidak sesuai RAB, dimana
pekerjaan tersebut dikerja asal asalan, dari kondisi fisik di lapangan,
penggunaan material batu banyak yang terdapat batu mati/rapuh '' batu kecil yang
gampang keluar dari beronjong, adapun beronjong yang terpasang, hanya didudukkan diatas tumpukan batu yang ditimbun di bibir sungai tanpa dibungkus
beronjong,tuturnya
H.Muchtar menambahkan bahwa, nampak beronjong tidak sejajar dengan pondasi
jembatan yang mengakibatkan penyempitan arus sungai, sedangkan suhu volume air
terhitung sangat besar,”jelas H.Muchtar.
Hal ini juga
dirasakan beberapa warga, seperti yang diungkapkan salah satu warga yang namanya enggan disebutkan,yang
tinggal tidak jauh di pinggiran sungai mengungkapkan, di saat musim hujan air
sungai meluap hingga menggenangi jalan. adapun papan proyek serta direksiket
tidak nampak di sekitar pekerjaan, setelah di komunikasikan oleh Kades Rante
Angin kepada Konsultan dan PPK nya untuk meninjau pekerjaan tersebut, dari hasil
kunjungan lapangan pihak PPK dan Konsultan menyimpulkan kalau
pekerjaan Bronjong tersebut harus dibongkar dan dikerja ulang,ungkapnya
Laporan:Nasruddin
Editor:Muhlis
0 Komentar