MAKASSAR - PantauTerkini.co.id - Pantas saja anggota DPRD Kota
Makassar, Iqbal Djalil begitu bersemangat maju di kontestasi Pilkada Makassar
2018. Pasalnya, legislator PKS dari daerah pemilihan Tamalanrea-Biringkanaya
ini ingin menjaga tradisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam sepuluh tahun
terakhir.
Seperti
diketahui, Pilkada Makassar 2008 diikuti salah satu kader terbaik PKS. Dia
adalah HM Jafar Sodding yang maju berpasangan dengan Halim Razak. Ketika itu,
Jafar Sodding maju sebagai calon Wakil Wali Kota Makassar.
Periode
berikutnya, PKS kembali mendorong kader terbaiknya. Dia adalah anggota DPR RI,
Tamsil Linrung. Tamsil maju sebagai calon wali kota berpasangan dengan Das’ad
Latif.
Bagaimana
dengan Pilkada 2018? Apakah PKS akan jadi penonton?
“Tentu
tidak. Ada saya yang siap maju untuk menjaga marwah dan wibawa PKS di Kota
Makassar,” tegas Ije, sapaan akrab Iqbal Djalil saat dikonfirmasi, Senin, 20
November 2017.
Menurut
Wakil Ketua Komisi B DPRD Makassar ini, PKS adalah partai kader. Karena itu,
sebagai kader, ia siap pasang badan untuk menunjukkan bahwa PKS punya kader
yang siap bertarung.
“Dua Pilkada
sebelumnya PKS mengajukan kader terbaiknya. Adalah kemunduran jika Pilkada kali
ini PKS hanya jadi penonton atau mengusung non kader,” imbuh alumni Kairo ini.
Karena itu,
Ije meyakinkan, dirinya siap diberi amanah untuk mengibarkan bendera PKS di
Pilkada Makassar, 27 Juni 2018. Soal jabatannya di DPRD yang harus
ditinggalkan, Ije menegaskan, dirinya sudah siap.
“Tidak ada
perjuangan yang tidak punya risiko atau konsekuensi. Saya sudah siap untuk itu,
meski harus kehilangan kursi. Bagi saya, menjaga wibawa partai adalah bagian
dari tanggung jawab sebagai kader,” tegas Ije yang siap maju berpasangan dengan
petahana Wakil Wali Kota, Syamsu Rizal MI atau akrab disapa Deng Ical. *
Laporan:adewonk
Editor:Muhlis




0 Komentar