Bupati Luwu
Timur, HM Thorig Husler memimpin langsung upacara Peringatan Hari Guru Tahun
2017 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 72. Dalam upacara itu,
Husler juga menyerahkan tropy juara umum Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PGRI
Ke IV Sulsel kepada kontingen PGRI Kabupaten Wajo di Lapangan Merdeka Malili,
Sabtu (25/11/2017).
Dalam
upacara itu, Husler membacakan sambutan seragam menteri pendidikan dan
kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M. AP. Peringatan HUT ke-72
PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2017 yang pada tahun ini bertemakan
"Membangun Pendidikan Karakter melalui Keteladanan Guru". Tema ini
erat kaitannya dengan implementasi Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017
tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Menurutnya
Peraturan Presiden tersebut mengamanatkan bahwa guru sebagai sosok utama dalam
satuan pendidikan. Mereka memiliki tanggung jawab membentuk karakter peserta
didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga.
Disamping itu, guru dan tenaga kependidikan juga harus mampu mengelola kerjasama
antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat untuk mengobarkan Gerakan
Nasional Revolusi Mental.
Bagi
pemerintah, Peringatan Hari Guru juga menjadi titik evaluasi yang strategis
bagi pengambilan kebijakan. Bagaimanapun harus diakui bahwa masih banyak
persoalan guru yang belum sepenuhnya teratasi. Oleh sebab itu,
kebijakan-kebijakan yang sedang dan akan terus dilaksanakan adalah menjadikan
guru lebih kompeten, profesional, terlindungi dan pada gilirannnya lebih
sejahtera, mulia dan bermartabat.
Dalam
kesempatan itu pula, Husler juga menutup seluruh rangkaian Porseni PGRI Ke IV
Sulsel. Ia menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kesempatan menjadi tuan
rumah pelaksanaan event tersebut.
"terima
kasih atas kepercayaannya, jika ada kekurangan dalam pelaksanaannya mohon
dimaafkan. Panitia sudah berusaha maksimal namun kita tidak menutup mata, masih
ada saja kelemahan dalam pelaksanaannya" kata Husler.
Ketua PGRI
Sulsel, Prof DR H. M. Wasir Thalib mengawali sambutannya meminta seluruh
peserta upacara untuk menundukkan kepala dan berdoa kedua guru asal Wajo dan
Luwu yang telah meninggal saat berlangsungnya kegiatan Porseni PGRI Ke IV
Sulsel di Luwu Timur.
"mari
kita doakan saudara dan saudari kita. Semoga Tuhan memberikan tempat terbaik di
sisi-Nya dan menerima segala amal ibadahnya" katanya.
Wasir juga
meminta kepada seluruh Bupati/Walikota atau yang mewakili untuk memperhatikan
dua hal memaknai oeringatan hari guru ini yakni kesejahteraan guru dan
perlindungan guru.
Ia juga
berharap agar momentum hari Guru dan Hut PGRI ini menjadi momentum untuk
mengevaluasi sejauhmana korelasi antara pemberian tingkat kesejahteraan guru
oleh pemerintah dengan peningkatan kualitas guru dalam mendidik generasi
penerus bangsa.
Ketua PGRI
Luwu Timur, Nur Salam menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik
seluruh panitia pelaksana Porseni PGRI Ke IV Sulsel. Ia juga menyebutkan urutan
rangking perolehan medali juara.
Untuk
diketahui Juara Umum I hingga 10 Porseni PGRI Ke IV Sulsel ini, urutan pertama diraih
PGRI Wajo, kemudian Gowa, Makassar, Bulukumba, Sidrap, Selayar, Soppeng,
Pinrang, Palopo, Luwu Timur, dan Pangkep. PGRI Pinrang dan Kota Palopo sama
perolehan medalinya di urutan rangking ke 8.
Laporan:hr/suardi
Editor:Muhlis
0 Komentar