PAPUA-Pantau Terkini.co.id.1(satu) Tim Pasukan Parako Batalyon-13 Grup-1
Kopassus melaksanakan Operasi Raid dan perebutan cepat area Kimberley Papua dan
mengejar kelompok bersenjata yang mengisolasi warga masyarakat di Papua yang di
Back Up oleh Yonif-715/Raider dan Tontaipur, serentak dengan 2(dua) Tim dari Taipur
Kostrad bertugas menguasai Bunti.
Seluruh Personel TNI sudah masuk ke Posisi
masing masing, menunggu perintah melaksanakan Serbuan. Pada waktu yang di
koordinasi pada jam 07.00, pasukan mulai bergerak ke arah posisi
Kelompok KKB yang sedang berkumpul. 07.45 suara ledakan dibunyikan dan seluruh
anggota sniper langsung melakukan penyerangan kepada KKB sedang berkumpul di
kandang babi di daerah utikini.
Mengetahui Pasukan yang tiba tiba muncul
diluar area pemukiman, Kelompok OPM berhamburan melarikan diri tanpa bisa
melakukan perlawanan. Karena mereka sudah bisa memastikan itu adalah Pasukan
Parako Kopassus.
Jam 08.18 seluruh area Kimberley berhasil
dikuasai ,Pangdam perintahkan untuk bergerak menguasai pos2 pengamanan
Separatis TPN/OPN. Dalam waktu 78 menit seluruh seluruh Area berhasil dikuasai
dan Para separatis melarikan diri ke Hutan dan gunung, sambil mengeluarkan
tembakan dari Jarak Jauh.
Belum bisa dipastikan apakah kelompok
separatis OPM ada yang korban karena cuaca berkabut sangat tebal. Setelah
seluruh wilayah di kuasai dan situasi dinyatakan aman, Pangdam XVII/Cenderawasi
berkoordinasi dengan Kapolda agar segera mengirimkan Tim Evakuasi.
Tidak lama kemudian Tim Satgas Terpadu
TNI/Polri tiba di lokasi melaksanakan evakuasi. Sekitar 14.00 proses evakuasi
berhasil dilaksanakan dengan jumlah korban Sandera 347 orang terdiri dari warga
Papua dan Luar Papua, Sementara penduduk asli setempat memilih tetap tinggal
dengan jaminan keamanan dan dukungan logistik. Saat pasukan pengaman tetap
tinggal di lokasi mengamankan korban dan kampung.
Akhirnya tugas Tim Parako Yon-13 Grup-1
Kopassus Selesai di Kimberley dan menunggu Perintah Selanjutnya. "Jika
kalian berhadapan dengan Pasukan Reguler, bertempur lah secara terhormat, ika
kalian berhadapan dengan milisi, Jangan pernah memberinya kesempatan
kedua",terangya
Laporan:PPWI PAPUA
Editor:Muhlis




0 Komentar