PANTAU
TERKINI.CO.ID,WAJO-Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia(PMII)
menggelar aksi unjuk rasa di bundaran
tugu BNI dan lanjut ke Kantor DPRD Kabupaten Wajo.Selasa,27 Februari 2018
Aksi itu untuk menolak UUD MD3 yang dinilai memberi
kewenangan berlebih kepada DPRD jika diberlakukan dan akan kebal hukum,dalam
orasinya di tugu BNI, kemudian lanjut menuju kantor DPRD Kabupaten Wajo.
Koordinator aksi ,Supris dalam orasinya di halaman kantor
DPRD ,bahwa UUD MD3 dinilai akan membumkam kebebasan berpikir para aktivis yang
suka mengkritik dan berpotensi mengembalikan masa Orde Baru, dimana kebebasan
berpendapat dapat ditekan oleh penguasa,kata Supris
Aksi unjuk rasa ditandai dengan pembakaran ban dan keranda mayat bertulis DPRD , aksi bakar ini
smerupakan bentuk kekecewaan mereka
kepada DPRD.
Selain aksi penolakan UUD MD3 mahasiswa juga mengusulkan
untuk menutup semua tempat karoke (Rumah Bernyanyi) yang berpotensi merusak
masa depan anak bangsa, dan nama baik Kabupaten Wajo sebagai kota Santri,
penertiban pungutan liar, pengerukan gunung dan pelayanan Dinas Catatan Sipil .
Anggota DPRD Kabupaten Wajo ,Sumardi Arifin ,yang bertugas
menerima Aspirasi berjanji akan menampung aspirasi mahasiswa dan
secepatnya akan memanggil mahasiswa
untuk membicarakan kembali, kata Sumardi Arifin(Lis)
0 Komentar