PANTAU TERKINI.CO.ID,SOPPENG-Wakil
Bupati Soppeng Supriansa, SH, MH menghadiri Diklat prajabatan
golongan II dan III angkatan XXV Pemerintah Kabupaten Soppeng
kerjasama Badan Pengembangan SDM Provinsi Sulawesi Selatan di aula diklat BKSDM
Soppeng jalan CikkeE soppeng. Rabu (21/03/2018)
Wakil
bupati soppeng saat memberikan materi pada diklat mengatakan, Indonesia kaya
tapi miskin walau memilki potensi yang luar biasa dikerenakan korupsi, untuk
itu mari kita katakan tidak pada korupsi dengan menerapkan
kebiasaan
tanpa sogok dan tanpa pamrih
Harus
dimulai dari pemimpin yang tertinggi mulai dari presiden turun ke Gubernur,
turun ke Bupati, selanjutnya ke pemimpin-dibawahnya" lanjutnya. Supriansa
mengatakan bahwa ibarat bagaimana itu korupsi sama dengan kebiasaan
merokok, sudah dibaca dipembungkusnya rokok ada peringatan berbahaya kalau
merokok tapi masih tetap merokok
Kenapa
orang masih melakukan korupsi karena penguasa biasanya dituntut untuk
hidup Wow serta keinginan hidup dalam kemewahan, merasa tidak gaul kalau tidak
borjuis, kata Supriansa
Supriansa
juga mengungkapkan bahwa salah satu cara
menjauhi korupsi dengan berpikir positif bahwa rejeki tidak akan
pernah salah masuk ketangan orang lain,
karena sudah diatur oleh Tuhan. Banyak PNS yang melanggar aturan
tidak mengerti posisinya sebagai abdi masyarakat dan termasuk sebagai
penyelewengan, ungkapnya
Supriansa
menambahkan bahwa keberhasilan
suatu pemimpin dilihat kalau rakyat sangat puas pada pembangunan dan
pemerintahan dan tidak ada protes atau penentangan. Kalau bupati dan wakil
bupati kompak maka suatu daerah akan berhasil dalam melaksanakan pemerintahan, tuturnya
Ditambahkan
Supriansa bahwa sebagai orang hukum.”
saya berupaya melaksanakan pemerintahan dengan baik dengan sistem yang lebih
baik, dan setiap penyelewengan yang muncul di kabupaten Soppeng
ditangani oleh Tpgr sebelum ditangani pihak hukum,"ungkap Supriansa
“Siapapun
yang melakukan pekerjaannya tanpa melalu prosedur maka saya akan
tegur supaya tidak menimbulkan kerusakan,
karena perubahan-perubahan yang sudah bagus bisa hancur
karena suatu penyelewengan kecil,“tegasnya
Kerja
bersama dalam suatu wilayah sangat penting dalam mencapai cita-cita
tujuan
bagaimana
caranya merubah pemberantasan korupsi, dengan hukuman keras bahkan tembak mati
maka efek jeranya luar biasa dan atau penjarakan seumur hidup karena
selain
dipenjara koruptor akan menanggung malu seumur hidup dan dikucilkan dari
masyarakat, kata Supriansa
Seluruh
pejabat pemerintahan tidak boleh diatur atur oleh oknum tertentu supaya bisa
bekerja tanpa tekanan dan intervensi dari pihak lain dan keberhasilan
kita dalam hidup ini dimulai dari niat dan tujuan yang baik. tuturnya
menutup materinya.
Turut
hadir kepala BKSDM soppeng bersama jajarannya dan peserta diklat.
Laporan:AID
Editor:Lis
0 Komentar