JAKARTA
-pantauterkini.co.id- Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia melakukan
Audiensi dengan Kepala Staf Presiden (KSP) Jend (Purn) TNI Dr.Moeldoko, S.IP.
di Kantornya, Selasa (10/4/2018).
Dalam pertemuan
yang berlangsung satu jam tersebut, Ketua Umum DPP AJO Indonesia Rival Achmad
Labbaika ditemani oleh jajaran pengurus dari dewan Pembina dan beberapa ketua
DPD Provinsi memaparkan visi-misi organisasi dan ide besar membangun sindikasi
media online di Indonesia dalam satu Aplikasi Super (Super Apps) bernama BETTER
Indonesia. Audiensi juga menyampaikan rencana rapat pimpinan nasional AJO
Indonesia I yang akan berlangsung pada pertengahan Juli 2018 mendatang.
Dalam
paparannya Rival menegaskan bahwa hari ini ada sekitar 43.000 ribu lebih media
online yang ada di Indonesia. Mereka update informasi bekerja 24 jam sehari,
namun apa yang meraka dapatkan tidak sebanding dengan apa yang telah
dikerjakan, kalah jauh dengan media-media mainstream.
“Itulah yang
merupakan ide dan gagasan awal kami di AJO Indonesia dengan membuat Super Apps
BETTER Indonesia. Kita akan kumpulkan seluruh media online yang ada di berbagai
wilayah Indonesia, kita perkuat kapasitasnya mulai dari tata kelola
keredaksian, kompetensi wartawan hingga menyoal pada kesejahteraannya,” ungkap
Rival.
“Jika Media
Mainstream memiliki wartawan di seluruh Indonesia, AJO Indonesia memiliki media
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” tambahnya.
Di BETTER
Indonesia, lanjut Rival semua konten berita media AJO Indonesia akan diagregasi
dan dikurasi untuk mengantisipasi berita hoaks “Kami memiliki komitmen untuk
memerangi hoaks, fake news dan yellow journalism. Terlebih pada tahun-tahun
politik saat ini dan tahun depan,” tegasnya.
Super Apps
BETTER Indonesia sendiri merupakan pembeda dari organisasi atau sindikasi media
yang telah ada, dimana nantinya didalam aplikasi tersebut media anggota AJO
Indonesia akan dibekali tentang konsep digital marketing dan SEO Google yang
akan dibangun “Ini merubah paradigma konvensional selama ini media dalam
menghasilkan pemasukan,” tandas pria yang akrab disapa Ipay tersebut.
Sementara
itu, Kepala Staf Presiden, Moeldoko memberikan apresiasi dan rasa bangga atas
ide dan konsep AJO Indonesia melalui super aps BETTER Indonesia. Mantan
Panglima TNI itu memaparkan bahwa berdasarkan hasil survei dan temuannya dimana
dari sekitar 43.000 media online di Indonesia saat ini 90% merupakan media
politik dan 80,8% diantaranya media yang berbau SARA.
Kepala Staf
Kepresidenan Ajak AJO Indonesia Counter Hoaks yang Merontokkan Karakter
Bangsa. “Saya senang
dengan BETTER Indonesia yang digagas AJO Indonesia, Kita memang harus lebih
baik dan menjadi baik,” ujarnya menanggapi presentasi Ketua Umum AJO Indonesia.
Menurut
Moeldoko, saat ini serangan paling gampang mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa adalah serangan merontokkan karakter. “Kalau serangan fisik, Masyarakat
Indonesia sudah terlatih, sulit bagi pihak manapun karena kita sudah teruji.
Namun kalau perang merontokkan karakter, saya tidak yakin kita akan kuat,”.
Disinilah peran organisasi yang berwawasan dan berkonsep modern seperti AJO
Indonesia ini. Tegasnya.
Moeldoko
menambahkan bahwa saat ini generasi muda Indonesia tengah mengalami krisis dimana
dalam survei terbaru disebutkan bahwa 80% generasi muda Indonesia pesimis
dengan masa depan. “Kenapa bisa demikian? Karena setiap hari mereka dijejali
berita-berita yang tidak baik, berita-berita yang memprovokasi dan meruncingkan
sikap permusuhan satu sama lain. Ini mengerikan,” ujarnya.
Moeldoko
berharap lahirnya AJO Indonesia sebagai sebuah gerakan moral, gerakan politik
sekaligus gerakan ekonomi dapat menjadi solusi dan berperan Bersama dalam
memerangi dan menjawab berbagai persoalan yang mengancam semangat persatuan dan
kesatuan bangsa, seraya menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah berupaya
bekerja dengan benar tanpa ada pretensi untuk membohongi publik ataupun
mengada-mengada. "Tak ada make up dalam setiap pemberitaan pemerintah yang
benar benar bekerja ini, saya tahu karena saya melihat dan turun
langsung". Jelas Moeldoko. “Saya berharap kedepan AJO Indonesia bisa
bekerjasama dan saling bahu-membahu dengan KSP dan Pemerintah dalam mewujudkan
pers sebagai Pilar Demokrasi Bangsa". Tutup Moeldoko.
Turut Hadir
dalam audiensi DPP dan DPD AJO Indonesia :
1. Septono
Karyadi Ketua Dewan Pembina
2. Dr. Eko
Widodo Ketua Pembina Bidang Teknologi dan Informatika DPP AJO Indonesia
3. Sriyanto
( Yanto Satu Hati) Ketua Pembina Bidang Politik DPP AJO Indonesia
4.
Rival Achmad Labbaika Ketua Umum DPP AJO Indonesia
5. Muhammad
Fauzi Wakil Ketua Umum Bina Wilayah Indonesia Timur dan Tengah DPP AJO
Indonesia
6. Hendrata
Yudha Wakil Sekretaris Jenderal Bina Wilayah Indonesia Barat DPP AJO Indonesia
7. Hartono
Harimurti Bendahara Umum DPP AJO Indonesia
8. Jonni
Pakkun Ketua DPD AJO Indonesia Kepri
9. Bangun
Paruhuman Lubis Ketua DPD AJO Indonesia Sumatera Selatan
10.Syukron
Jamal Ketua DPD AJO Indonesia DKI Jaya Raya
11. Maria
Olivia Organisasi Sekretaris DPP AJO Indonesia
Laporan
AdeWonk
0 Komentar