PANTAU
TERKINI.CO.ID,MAKASSAR-Jangan pernah malu menegaskan identitas kebangsaan
melalui identitas suku dan budaya, demikian diungkapkan Rektor Universitas
Indonesia Timur (UIT) Prof. Dr. Muhammad Basri Wello MA, saat memberikan
sambutan pada sosialisasi 4 pilar, oleh anggota MPR RI, Dr. H. Ajiep Padindang,
SE. MM.
Kegiatan
yang berlangsung di Aula lantai 2 Kampus 5 UIT, Makassar dihadiri Wakil Ketua
Yayasan Indonesia Timur, Dr. Anwar M. Diah, Wakil Rektor III Bidang
Kemahasiswaan, Dekan Fakultas Hukum, Dekan Fakultas Agama Islam, Wakil Dekan
Fisip, dan sejumlah jajaran dosen dan mahasiswa.
Sosialisasi
4 pilar yang berlangsung Sabtu, 21 Juli 2018, mengangkat Pancasila, UUD 1945,
NKRI & Bhineka Tunggal Ika. Kegiatan ini menurut Dr. Ajiep Padindang,
kegagalan bangsa lain karena mereka tak memiliki 4 pilar seperti Indonesia,
dengan keberagaman suku, budaya dan kerajaan yang menyatu dalam NKRI.
Dalam
sambutannya Dr. Anwar M. Diah, mengatakan dipilihnya kampus UIT, patut
disyukuri karena UIT memiliki mahasiswa yang datang dari berbagai provinsi di
Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Moderator
yang juga staf ahli MPR RI, Dr. Abd. Thalib Mustafa, berjanji akan terus
menjadikan UIT sebagai kampus tujuan berbagai sosialisasi kebijakan nasional.
Dr. Ajiep,
juga mengungkapkan kekaguman pada berbagai fasilitas yang dimiliki UIT sebagai
kampus swasta di Sulsel yang kurang dimiliki PTS lain.
"Saya
kagum pada kampus UIT yang memiliki begitu besar infrastruktur, semoga dimasa
depan pengelolaan administrasi pendidikannya membaik, maka saya percaya akan
menjadi PTS unggulan," ujarnya.
Kepala Humas
& Kerjasama UIT, Zulkarnain Hamson, S.Sos. M.Si. mengungkapkan kegiatan
kajian yang berlangsung itu merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Darma
Perguruan Tinggi. "Pekan depan kami akan melakukan kerjasama kajian dengan
HIPMI Kota Makassar," ujarnya.
Sosialisasi
4 Pilar Kebangsaan itu dihadiri kurang lebih 200 peserta yang terdiri dari
dosen dan mahasiswa, juga civitas akademika UIT. Kegiatan dimulai pukul
10:00-13:00 WITA.(*)
Laporan:Ade Wonk