Depok| Pantau Terkini | Permainan tradisional seperti engrang, engkrek, congklak, mobil laher, bakiak, gangsing, engrang batok, dan lainya saat ini sulit ditemui karena tergerus oleh perkembangan teknologi.

"Permainan tradisional sudah jarang kita temui, karena itu, untuk menarik perhatian kita siapkan beberapa permainan tradisional agar warga dan pengunjung bisa mengenang permainan tempo dulu," ujar Ketua Panitia Rivaria Fair 2018, Adji Pramono saat ditemui di lokasi permainan tradisional Rivaria Fair 2108, Sabtu (1/12).
Menurut Adji, permainan tradisional itu mayoritas menjadi pengalaman masa kecil para orang tua. Selain itu, para orang tua juga bisa bercerita kepada anak-anaknya tentang permainan asli bangsa Indonesia.

Bazar menyediakan 85 stand menampilkan berbagai UMKM warga, antara lain kuliner, fashion, kerajinan dan produk sponsor.
" 80 persen peserta bazar adalah warga Rivaria, melalu bazar ini warga dapat mempromosikan produk dari usaha kecil mereka," ungkap Adji.
Dia menambahkan, kegiatan Rivaria Fair 2018 ini digelar sejak bulan November hingga 2 Desember 2018. Konsep acara ini untuk meningkatkan ekonomi kreatif warga Depok dan sebagai ajang penyaluran bakat dan minat dalam bidang usaha kecil dan menengah.

" Kegiatan ini untuk mempererat persaudaraan, khususnya warga di Perum Rivaria dan umumnya warga Depok. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi motor penggerak dan barometer warga Sawangan," harap Adji.
Untuk diketahui Rivaria Fair merupakan acara tahunan yang diselenggarakan secara rutin sejak tahun 2013 oleh warga perumahan Bukit Rivaria, Sawangan, Depok.
Rivaria Fair tahun 2018 ini merupakan kali kelima digelar bekerjasama dengan Kadin Kota Depok dan diikuti peserta lomba dari wilayah Jabodetabek.(AG)
0 Komentar