Pantauterkini.com | Jakarta | Awalnya berkenalan Melalu media sosial (medsos) FB menelepon beberapa kali tetapi tak diharapkan karena tidak pernah Komunikasi didarat sehingga seringnya menghubungi melalui pesan messenger dibalaslah dalamnya tak lama kemudian oknum yang menggunakan photo profile seorang Aparat TNI meminta nomor  kontak Whatsapp tak lama berselang menit lalu menghubungi calon korbannya.

Dalam komunikasi phone media WA bercerita karena menggunakan seragam AL dengan nama Akun Ofik Biak (OB) ada barang selundupan yang sudah di tangkap lalu di lelang secara tertutup dikalangan Institusinya.

Awalnya barang ini minta bantu di pasaran kepada para pedang elektronik dengan harga Rp.3.000.000 (Tiga juta rupiah dari OB untuk semua itu dengan minimal pesanan 10 unit.

Calon korbannya minta Photo barang barang yang di lelang tak sampai 2 menit pengiriman gambar gambar melalui whatsapp dikirim melalu nomor dan Akun berbeda dengan nama H.Ir Indra Mahenda dengan stelan jas bagai seorang pengusaha.

Tak lama waktu oknum menghubungi lagi calon korbannya dengan cerita yang beda karena sudah langganan dan ingin menaikkan harga agar dapat berbagi keuntungan kepada calon korbannya dari harga pembelian awalnya dijual kepada Sani Andrean ( berlogat tionghoa dan Pemilik Toko Elektronik )Rp.3.000.000 di markup menjadi tawaran awal Rp.4.500.000 ( Empat juta lima ratus ribu rupiah) tetapi harga mentok Rp.4.000.000 (empat juta rupiah) itu permintaan OB kepada Calon Korban (CK) 

Dengan cepatnya Sani Andean Menghubungi CK, dengan waktu satu menit SA ( Sani Andrean ) menghubungi CK tentang harga karena menurut keterangan OB semua barang tersebut sudah punya CK jadi sebelum pemesanan SA menanyakan harga unit barang terbaru dari CK seperti apa yang di katakan OB ke CK harga Tawaran 4.5juta lalu Sani menawar dengan harga 3.8 lalu tak lama naik 3.9 dan akhirnya sepakat di Rp.4.000.000  .

Dengan harga jadi sesuai keinginan OB maka CK melaporkan prihal pesanan SA dan dengan cepat membuat paktur surat jalan bukannya PO ( Prucacing Order) 


Setelah itu trik para oknum meminta adanya pembayaran 2 rekening satu rekening penjaga gudang ( Ir.H. indra Mahendra) dan satu Pemilik barang yaitu calon korbannya.

CK meminta Nomer rekening IM (Indra Mahendra) tak berselang lama dikirim kartu rekening IM .



Dengan sigap SA meminta nomer rekening penjaga sang penguasa pengeluaran barang gudang dan tak lama SA sudah mentransper Rp.100.000.000 kepada IM  penjaga gudang dan sisanya 100.000.000 akan di transfer setelah barang di naikan ke mobil Toko yang datang ke gudang  tetapi disini masih ada kekurangan karena jumlah barang yang bernilai 50 item x Rp. 4.000.000 jadi Rp.200.000.000  sedangkan harga yang harus di setoran ke gudang 50 item barang x Rp.3.000.000 jadi Rp.150.000.000  jadi masih ada untung yang akan di bagi OB dengan CK Rp. 50.000.000. 
Dengan iming-iming keuntungan Rp.50.000.000 ( lima puluh juta rupiah ) didepan mata makanya OB minta rembukan untuk melunasi pengeluaran barang di gudang  dengan berpatungan antara OB dan CK ke rekening IM .

Permintaan rembukan dari lima juta hingga tiga juga  sampai menyuruh meminjam karena sdh ada keuntungan yang akan masuk dalam rekening CK karena sudah mengirim Nomer Rekening kepada SA.

Serentak para ke tiga penipu menelepon dan memaksa agar CK mentransfer kekurangan uang yang sudah di bayarkan OB  sebanyak Rp.47.000.000 (sengaja agar CK tertidur Rp.50.000.000 berbagi dua dengan OB) tetapi para penipu tidak menunjukan bukti transferan dari OB ke IM malah nafsu membuat CK terkena jabatan batman dengan SA menahan dan mengirimi pesan tinggal  menekan entar saja sisa uang pelunasan  Rp.100.000.000 (seratus juta masuk ke rekening CK) .



SA sudah transfer Rp.100.000.000 dan kondisi mobil sudah di depan gudang dengan hitungan menit semua tinggal eksekusi CK ke lubang  tertipu di depan mata padahal CK sudah tau tentang keanehan2 yang di pantau hanyalah nafsunya para penipu dengan berphoto  profile aparat  dapat menakutkan Nasution masyarakat.

Ini kisah perencanaan penipuan solah2 minta bantuan untuk berbagi keuntungan yang besar dalam sekejap ternyata di jepit agar membantu mereka dengan cara pelunasa order. (DJ )