Pantauterkini - Warga Kampung Ciherang RT 10/09, Desa Gunungmalang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, dihebohkan dengan peristiwa yang memicu keresahan dikalangan warga, pasalnya sejumlah hewan ternak Domba milik warga mati secara misterius, ini terjadi pada Sabtu (06/9/2025).

Kepala Desa Gunungmalang, Ajang Rahmat membenarkan telah terjadinya peristiwa tersebut. Menurutnya, kematian puluhan ternak Domba itu diduga akibat serangan binatang buas.

"Kami sekitar pukul 06.00 WIB menerima laporan dari masyarakat adanya puluhan kambing yang mati. Kami bersama forkopimcam langsung turun ke lokasi kejadian. Setelah kami amati ditemukan jejak kaki macan, ukurannya beragam. Dugaan sementara penyebab matinya puluhan kambing ini akibat serangan macan tutul," ungkap Ajang kepada wartawan Sabtu (6/9).

la menambahkan, hewan ternak yang mati tersebut kondisinya terdapat luka dibagian leher. Hal tersebut menguatkan dugaan jika Domba itu mati akibat dimangsa satwa buas sejenis macan tutul atau macam kumbang, yang memang dikenal sering berkeliaran di kawasan hutan sekitar.

Atas kejadian itu Pemdes Gunungmalang telah mengambil langkah penanganan dan antisipasi. "Kami telah berkoordinasi dengan forkopimcam dan pihak Taman Nasional serta masyarakat khususnya pemilik ternak agar kejadian serupa tidak terulang kembali," tambahnya.

Diungkapkan Ajang, untuk mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali pihaknya mengintruksikan warga untuk menggiatkan ronda malam. Selain itu diintruksikan semua kandang kambing dipasang lampu penerangan, dan memindahkan kambing kedalam satu kandang.

"Kami menghimbau agar kambing yang jumlahnya sedikit dapat disatukan kekandang lainnya. Misalnya ada sepuluh kandang bisa dijadikan lima kandang, tujuannya agar mudah dalam pengawasan," imbuhnya.

Pemdes Gunungmalang mengharapkan pihak pihak berwenang segera turun tangan untuk melakukan investigasi dan penanganan lebih lanjut. "Yang kami khawatirkan binatang buas itu menyerang manusia," pungkasnya

Sementara itu petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, atas kejadian itu pihaknya akan melakukan investigasi lapangan. Dikatakannya, kejadian tersebut bisa saja akibat serangan macan tutul yang turun ke lahan masyarakat.

"Kemungkinan macan tutul turun ke lahan masyarakat karena tidak ada makanan dan air di dalam hutan. Atau bisa saja karena terganggu adanya kegiatan perambahan hutan. Kondisi itu biasanya macan tutul turun ke lahan masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika kejadian itu memang diakibatkan serangan macan tutul pihaknya akan menindaklanjuti dengan menurunkan tim bagian evakuasi.

"Nanti kita teruskan kebagian evakuasi untuk memasang kandang jebakan," Jelasnya



Editor    : Usep