Jakarta,pantauterkini Tuduhan yang belakangan diarahkan kepada HM Idris, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, seputar koleksi ayam hias yang disebut bernilai miliaran rupiah, hanyalah penggiringan isu tanpa dasar. Idris telah menegaskan sikapnya dengan lugas: seluruh harta yang dimilikinya sudah dilaporkan melalui LHKPN sesuai aturan. Ia patuh terhadap mekanisme transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana diwajibkan bagi setiap penyelenggara negara.
Bagi Idris, memelihara ayam hias bukan urusan bisnis atau aset tersembunyi, melainkan sekadar hobi. Nilainya pun tidak pernah mencapai angka fantastis seperti yang digembar-gemborkan. Fakta ini cukup untuk menunjukkan bahwa apa yang dihembuskan hanyalah opini kosong yang dipelintir demi membentuk persepsi negatif di mata publik.
Meski fitnah itu menyakitkan, Idris memilih jalan yang lebih elegan. Ia menolak terseret dalam hiruk pikuk isu murahan dan lebih memilih fokus bekerja menjalankan amanah rakyat di Kebon Sirih. Jadwal tugas dewan, rapat-rapat penting, hingga serapan aspirasi masyarakat jauh lebih mendesak daripada meladeni gosip yang sengaja disebarkan untuk membunuh karakter.
Ketenangan sikap Idris justru semakin menguatkan posisinya. Ia tidak menutup diri, bahkan menegaskan siap jika ada panggilan klarifikasi atau verifikasi dari lembaga berwenang, baik badan kehormatan DPRD maupun aparat hukum. Sikap ini menunjukkan keterbukaan, sekaligus keyakinan penuh bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar hukum. Idris mengingatkan pentingnya menjunjung asas praduga tak bersalah, agar publik tidak terjebak dalam opini sesat yang sengaja dibangun pihak tertentu.
Yang perlu disadari masyarakat adalah posisi Idris sebagai wakil rakyat. Tugas utamanya bukan menjawab fitnah, melainkan memastikan aspirasi warga Jakarta, khususnya masyarakat Kepulauan Seribu yang menjadi basis dukungannya, mendapat perhatian dan kebijakan nyata. Ia ingin energi dan waktunya tercurah untuk memperjuangkan kebutuhan publik, bukan habis terkuras menanggapi tuduhan tak berdasar.
Dalam suasana politik yang semakin riuh dengan gosip dan framing, langkah Idris adalah pengingat bahwa seorang wakil rakyat sejati harus tetap tegak di jalur kerja, bukan hanyut dalam arus fitnah. Fokus pada tanggung jawab, patuh pada aturan, dan siap menghadapi klarifikasi hukum adalah kombinasi yang jarang dimiliki politisi hari ini.
Pada akhirnya, masyarakat bisa menilai sendiri. Fitnah tidak pernah lebih kuat dari kerja nyata. Dan di tengah hiruk pikuk tuduhan kosong, HM Idris memilih berdiri pada nopijakan yang paling kokoh: pengabdian kepada rakyat yang mempercayainya. Karnikus
0 Komentar