MALILI-Pantau Terkini.co.id.Para Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Luwu Timur
dibekali pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana. Pelatihan tersebut
bertujuan untuk meningkatkan SDM petugas pemadam kebakaran agar semakin
profesional dalam menangani suatu bencana. Pelatihan tersebut berlangsung di
Gedung Wanita Simpursiang Malili, Selasa(22/08/2017).
Pelatihan
mitigasi bencana ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM Petugas Damkar
agar lebih profesional dalam menangani suatu bencana. Pelatihan ini selain
teori, petugas juga akan dibekali berbagai teknik praktek lapangan.
Selain
pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana, para petugas pemadam kebakaran dan
masyarakat yang hadir juga bekali pelatihan penggunaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan penyuluhan, penyebaran
informasi dan peringatan bahaya kebakaran.
Mewakili
Bupati, Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Amir Kapeng saat
membuka pelatihan tersebut mengatakan sebelum terjadi musibah, kebanyakan
masyarakat cenderung tidak peduli atau mengabaikan hal-hal yang dapat
merugikan seperti musibah kebakaran. Akan tetapi setelah adanya musibah
tersebut, masyarakat baru menyadari dan peduli terhadap permasalahan
kebakaran.
"Intinya,
semakin banyak masyarakat yang tahu dan mengerti cara memadamkan api,
diharapkan dapat memperkecil resiko yang bisa ditimbulkan dari musibah
kebakaran" katanya.
Makanya kata
Amir, penyuluhan dan pelatihan ini dapat memberikan bekal pengetahuan kepada
masyarakat dan petugas pemadam kebakaran pada khususnya tentang pencegahan dan
pemadaman kebakaran, penyelamatan jiwa, evakuasi serta meningkatkan kewaspadaan
masyarakat akan bahaya kebakaran.
"Petugas
wajib memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana mencegah
bahaya kebakaran dan bagaimana cara mengoperasikan peralatan pemadaman
kebakaran secara cepat, tepat dan benar" tambahnya.
"Petugas
Pemadam kebakaran dikenal dengan motto : pantang pulang sebelum api padam,
walaupun nyawa taruhannya . Motto ini mengisyaratkan sosok petugas pemadam
kebakaran yang harus bekerja dan siap siaga hadir dalam penyalamatan jiwa, dan
harta benda. Melakukan tugas dengan ikhlas tanpa pamrih, tanpa mengharap pujian
dan sanjungan serta memberi pelayanan pemadaman kebakaran dan penyelamatan"
jelasnya.
Pelatihan
ini berlangsung selama empat hari, 22 s.d 25 Agustus 2017 dengan Narasumber
masing-masing Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palopo,
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Luwu Timur, Kepala Balai
Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sulawesi
Selatan dan Instruktur dari Tim Rescue dari PT.Vale Indonesia Tbk.
(Fb/hms/suardi)
0 Komentar